Senin, 08 November 2010

MEMPOSISIKAN PRODUK

PERILAKU KONSUMEN DAN TINDAKAN PEMASARAN

Setelah melakukan segmentasi pasar dalam usaha membidik kelompok pelanggan tertentu, langkah berikutnya adalah menemukan apa yang diinginkan pelanggan. Pemosisian (positioning) berarti membuat gambar yang mencerminkan bagaimana produk atau jasa anda dimata konsumen setelah melakukan analisa terhadap konsumen. Langkah – langkah yang dibutuhkan dalam pemosisian produk:

1. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau jasa dalam industri.

2. Membuat diagram dua dimensi peta pemosisian produk dengan kriteria yang ditetapkan pada setiap sumbu.

3. Menempatkan produk/jasa pesaing dalam resultan matriks empat kuadran.

4. Mengidentifikasi bidang – bidang dalam peta pemosisian tempat produk atau jasa paling dapat bersaing dalam pasar sasaran tertentu.

5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk memposisikan produk atau jasa perusahaan secara tepat.

Karena hanya dua kriteria yang dapat dikaji pada suatu peta pemosisian produk,
harus banyak peta yang dibuat untuk menilai berbagai pendekatan terhadap implementasi strategi. Beberapa pedoman dasar untuk menggunakan peta pemosisiana. Carilah lubang atau ceruk yang kosongb. Jangan menempatkan diri diantara segmen. Segala kelebihan dari berada diantara segmen (seperti sasaran pasar yang lebih besar )dihilangkan dengan kegagalan memuaskan satu segmen. Jangan melayani dua segmen dengan strategi yang sama . Biasanya strategi yang berhasil dengan satu segmen tidak secara langsung dipindahkan ke segmen lain. Jangan memposisikan diri anda di tengah - tengah peta. Bagian tengah biasanya berarti strategi yang secara tidak jelas dianggap mempunyai karakteristik yang membedakan.

Memposisikan produk sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan.Sehingga dengan demikian, konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.

Ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning, yaitu:
1) Derajat kepentingan (importence) , artinya atribut tersebut sangat bernilai di mata sebagian besar pelanggan.
2) Keunikan (distinctiveness), artinya atribut tersebut tidak ditawarkan perusahaan dibandingkan pesaingnya.
3) Superioritas, artinya atribut tersebut lebih unggul dari pada cara-cara lain untuk mendapatkan manfaat yang sama.
4) Dapat dikomunikasikan ( communicability), artinya atribut tersebut dapat dikomunikasikan secara sederhana dan jelas, sehingga pelanggan dapat memahaminya.
5) Preemptive, artinya atribut tersebut tidak mudah ditiru oleh oleh para pesaing.
6) Terjangkau (affordability), artinya pelanggan sasaran akan mampu dan bersedia membayar perbedaan/keunikan atribut tersebut. Setiap tambahan biayaatas karakteristik khusus diperpanjang sepadan nilai tambahannya.
7) Kemampulabaan (profitability), artinya perusahaan bisa memperoleh tambahan laba dengan menonjolkan perbedaan tersebut.
Agar strategi penempatan produk dapat dilaksanakan dengan sukses, maka pemanfaatan variabel-variabel bauran pemasaran (marketing mix) perlu dioptimalkan khususnya aspek desain dan komunikasikan. Syarat yang perlu dipenuhi dalam melaksanakan penempatan merek tunggal antara lain :
1. memposisikan merek di pasar sedemikian rupa sehingga dapat bertahan dalam persaingan dengan pesaing yang paling kuat.
2. mempertahankan posisi uniknya dengan menciptakan daya tarik produk yang berbeda/khas.
Dalam manajemen multi merek, perusahaan harus menentukan posisinya dengan cermat, supaya merek-merek yang ada tersebut tidak bersaing satu sama lain dan agar tidak terjadi kanibalisasi (merek yang satu ’mematikan’ merek yang lain) jadi segmentasi pasar harus dilakukan dengan hati-hati dan didukung dengan penempatan sesuai dengan segmen pasar yang dituju.
Hasil yang diharapkan dengan melaksanankan strategi penempatan produk antara lain :
1. pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen-segmen pasar yang spesifik.
2. memenuhi atau membatasi kemungkinan terjadinyaperubahan yang mendadak dalam penjualan.
3. penciptaan keyakinan pelanggan terhadap merek-merek yang ditawarkan.
Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan . selain ditentukan oleh persepsi pelanggannya sendiri, posisi atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan pelanggan mereka. Jaring- jaring persepsi di antara perusahaan , pesaing, dan pelanggan ditunjukan dalam gambar XXX. Implikasi dari jaring jaring tersebut dalam merumuskan dan memantau posisinya di pasar.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Memposisikan ProdukØ

Sengupta,Subroto,BrandPositioning,Strategis For Competitif Advantage, Tata McGrawHill Co., 1990Ø

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/peta-memposisikan-product-map-product.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Look StudentSite Gunadarma